tidak kering kering karena masih

CaraMengatasi Kulit Kering dan Kusam. 1. Memiliki Pola Hidup Sehat. Mengatasi kulit wajah kering dan kusam tidak sulit, kok, Teman Senka! Cara pertama yang bisa kamu lakukan adalah dengan menerapkan pola hidup sehat seperti mengonsumsi makanan bergizi dan minum air putih 8 gelas perhari. Disebut luka basah kalau sudah keluar nanah. Nanah ini juga muncul karena luka yang sebelumnya kering sudah terinfeksi bakteri," jelas dr. Devia Irine. "Luka basah bernanah ini karena kadar gula darah tidak terkontrol. Akhirnya merusak pembuluh darah, menurunkan daya tahan tubuh, dan menyebabkan kerusakan di ujung-ujung saraf," lanjut dr Kulitbisa kering karena tidak cocok dengan kandungan zat kimia sabun yang terlalu keras, bahan pakaian yang bikin gatal, salah pakai pelembab, atau karena kelamaan mandi menggunakan air panas. Pilih pelembap yang tidak mudah menetes. 8. Bahan pakaian. Masih berkaitan dengan gesekan kulit, bahan pakaian tertentu juga akan berpengaruh besar Agarbisa mengatasi kulit tubuh kering, lebih baik pilih sabun yang lembut, serta tidak mengandung pewangi dan pewarna buatan. Sabun ini akan menjaga pH alami dan tetap bisa membersihkan kulit tanpa merusaknya. Beli di Sini Cetaphil Gentle Skin Cleanser 3. Aplikasikan pelembap langsung setelah mandi Langsung pakai pelembap. (Foto: Shutterstock) Hindariyang masih terlalu muda karena itu bisa menyebabkan ketupat cepat berkeringat dan basi, sedangkan daun kelapa yang tua dan kering . Drama ini mengisahkan seorang ibu dengan 5 orang anak, seorang menantu dan . Daun Ketupat Kering Kisah Benar / 4 Cara Masak Ketupat Yang Enak Tidak Keras Dan Tidak Lembek Food Fimela Com. Tambahkan serai Tout Les Site De Rencontre Payant. Dipublish tanggal Feb 22, 2019 Update terakhir Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca 6 menit Kulit kering mungkin tak terlalu terlalu kelihatan, apalagi kalau itu tidak menimbulkan sisik. Namun begitu diraba, maka biasanya baru ketahuan kalau kulit Anda ternyata kering. Bagi sebagian orang, kondisi ini kerap bikin minder apalagi kalau sampai dikomentari orang lain. Sebelum mulai mengatasinya, baiknya kenali dulu penyebab kulit kering Anda berikut ini. Apa saja gejala kulit kering? Istilah medis untuk kulit kering adalah xerosis atau xeroderma. Kulit yang kondisinya kering biasanya memiliki permukaan yang lebih kasar. Anda juga akan merasakan sensai kencang atau kaku saat mandi, setelah mandi, atau saat berenang. Gejala kulit kering lainnya meliputi Kulit kemerahan dan gatalTerlihat retakan atau garis-garis halus pada kulitKulit bersisik bahkan mengelupas Jika kondisinya sudah parah, maka bisa terjadi retakan yang dalam dan mungkin saja sampai berdarah. Hal yang lebih memprihatinkan lagi bila tidak segera diatasi, kulit kering bisa memicu dermatitis atau radang kulit, bengkak, serta infeksi. Meski kulit kering, bersisik, dan gatal bisa muncul di bagian tubuh mana saja, namun lengan, tangan, betis, dan perut sering kali jadi area utamanya. Mengapa kulit bisa kering? Kulit yang sehat dan normal biasanya dilapisi dengan lipid atau substansi lemak alami sehingga teksturnya tetap lembab, lembut, dan kenyal. Namun, ada beberapa faktor bisa menghilangkan lapisan minyak alami tersebut sehingga kulit jadi tak terlindungi. Faktor penyebab kulit kering ada bermacam-macam, kebanyakan berasal dari faktor eksternal. Kulit bisa kering karena tidak cocok dengan kandungan zat kimia sabun yang terlalu keras, bahan pakaian yang bikin gatal, salah pakai pelembab, atau karena kelamaan mandi menggunakan air panas. Di samping itu, efek samping obat yang dikonsumsi juga bisa menyebabkan kulit kering. Faktor internal seperti gangguan kesehatan, menopause, atau predisposisi genetik tubuh rentan kena penyakit genetik juga bisa membuat kulit kering. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak penjelasan lebih lanjut tentang beberapa penyebab kulit kering berikut ini. Penyebab kulit kering yang paling umum 1. Udara kering Saat cuaca dingin tiba, udara sekitar cenderung kering sehingga suka mencuri kelembaban dari kulit manusia. Biasanya hal ini bukan masalah besar bagi negara tropis seperti Indonesia. Namun yang menjadi masalah adalah penggunaan AC yang juga bisa menjadi salah satu penyebab kulit kering. Suhu AC yang terlalu dingin dapat menyebabkan udara ruangan menjadi kurang lembap.. Akibatnya, kulit lambat laun makin kering dan terasa tidak nyaman. Untuk membalikkan efek buruk tersebut, gunakan pelembab dan aturlah agar suhu AC tidak tertalu dingin. Saat cuaca di luar panas, Anda juga bisa memperlengkapi diri dengan topi, scarf, maupun sarung tangan saat pergi ke luar. 2. Mandi terlalu lama Banyak orang mengira bahwa semakin lama mandi, maka kulit akan semakin lembab. Anggapan ini ternyata tidak tepat, lho! Justru mandi yang terlalu lama akan membuat semakin banyak air yang menguap dari tubuh. Sebab setelah mandi, air di permukaan tubuh ternyata akan menguap lebih cepat dan berisiko membuat kulit kering. Oleh karena itu, sebaiknya batasi waktu mandi Anda sekitar 5-10 menit saja. Hal ini akan membantu menjaga kelembapan kulit Anda dan terhindar dari masalah kulit kering. 3. Sabun Sabun bisa dengan cepat menghilangkan minyak alami pelindung kulit. Yang tak banyak orang tahu adalah kita tak perlu mengoleskan sabun ke seluruh tubuh saat mandi. Cukup aplikasikan sabun pada bagian tubuh yang memang kotor seperti wajah, tangan, kaki, selangkangan, dan ketiak. Sisa bagian tubuh lainnya cukup dibilas dengan air saja. Sama halnya dengan kebiasaan mencuci tangan. Meski dokter sering menganjurkan kita untuk rajin cuci tangan, namun kebiasaan baik satu ini juga sering kali menyebabkan kulit kering. Hal ini bisa diperparah apabila Anda salah milih sabun atau menggunakannya secara berlebihan. Sebaiknya pilihlah sabun yang ringan dan bebas pewangi. Hindari sabun yang mengandung bahan terlalu keras seperti deodoran atau antibakteri. 4. Menggosok kulit Menggosok kulit saat mandi memang dapat membantu membersihkan kulit dari berbagai kotoran. Namun tanpa Anda sadari, aktivitas rutin ini bisa menyebabkan kulit kering. Apalagi jika Anda suka menggosok kulit dengan alat bantu seperti spon, flanel, ataupun batu. Gesekan antara alat gosok dan kulit inilah yang berpotensi menyebabkan kekeringan pada kulit. 5. Mandi air panas Mandi air panas memang nikmat karena bisa melancarkan sirkulasi darah dan bikin badan jadi enteng. Akan tetapi, air panas termasuk mandi uap panas juga bisa membabat habis minyak alami yang melindungi kulit. Lantas, apa yang harus dilakukan? Pertama, lebih baik pilih cara mandi menggunakan shower atau pancuran daripada berendam. Sebisa mungkin batasi penggunaan air panas dan kurangi durasi waktu mandinya. Anda bisa memilih air hangat atau suam-suam kuku. Matikan airnya saat Anda memakai sabun agar tubuh tidak terus-menerus terekspos air. Setelah itu, tepuk-tepuk tubuh dengan handuk bukan menggosokkannya untuk mengeringkannya. Barulah Anda dapat mengoleskan pelembab pada kulit. 6. Gesekan Handuk Tidak banyak yang menyangka bahwa gesekan berlebihan antara tubuh dan handuk dapat membuat permukaan kulit menjadi kering. Jadi, setelah mandi, keringkanlah kulit Anda dengan cara menepuk-nepuknya dengan handuk secara lembut - bukan dengan menggosoknya. 7. Salah pakai pelembab Kalau kulit tergolong kering, maka mungkin Anda sudah mencoba belasan bahkan puluhan produk pelembab. Memang, pelembab memegang peranan penting dalam perawatan kulit kering,. Akan tetapi, para ahli mengungkapkan bahwa kebanyakan orang salah saat mengaplikasikannya. Salah satunya adalah kesalahan mengoleskan pelembap saat kulit dalam kondisi kering. Ternyata, pelembap seharusnya dioleskan saat kulit dalam kondisi basah. Hal ini akan memungkinkan pelembap untuk mengunci alias menahan kelembapan di kulit. Namun, kondisi 'basah' yang dimaksud bukan benar-benar basah. Sesudah mandi, tepuk-tepuk kulit memakai handuk hingga kering, lalu langsung oleskan pelembabnya. Biarkan pelembab meresap selama beberapa menit, lalu barulah Anda boleh memakai pakaian. Selain memperhatikan cara penggunaan, memilih jenis pelembab yang tepat juga penting. Jika Anda memiliki kulit kering, sebaiknya pilih produk yang ringan dan bebas pewangi atau alkohol. Tekstur pelembabnya sebaiknya juga kental dan berminyak agar mampu menahan kelembaban. Cara mudah mengujinya adalah dengan menaruh sedikit losion ke telapak tangan, lalu balik telapak tangan ke bawah. Kalau pelembabnya menetes, maka teksturnya kurang pekat. Pilih pelembap yang tidak mudah menetes. 8. Bahan pakaian Masih berkaitan dengan gesekan kulit, bahan pakaian tertentu juga akan berpengaruh besar terhadap kulit. Pakaian ketat dan berbahan kasar akan menimbulkan gesekan yang lebih pada kulit sehingga berpotensi menyebabkan kulit kering bahkan iritasi. Dan ingat, kalau kulit iritasi, gunakan detergen yang tidak mengandung pewarna dan pewangi untuk mencuci pakaian Anda. 9. Efek obat Beberapa jenis obat yang berpotensi menjadi penyebab kulit kering antara lain obat untuk mengatasi psoriosis, diabetes, hipotiroidisme, serta malnutrisi. Di samping itu, obat untuk hipertensi diuretik dan jerawat atau masalah kulit lainnya retinoid juga termasuk. Begitu Anda merasakan efek samping dari pengobatan yang diminum, maka segera konsultasikan dengan dokter. Dokter mungkin akan mengganti obatnya atau mengurangi dosisnya untuk Anda. 10. Bertambahnya usia Pertambahan usia juga turut memengaruhi kelembapan kulit. Semakin bertambah usia seseorang, produksi pelembap alami pada kulitnya juga semakin menurun. Kulit juga makin tipis dan kering. Sebenarnya, perubahan ini adalah hal yang wajar, mengingat semakin berkurangnya produksi hormon-hormon dalam tubuh saat usia semakin tua. Termasuk hormon-hormon yang berperan dalam menjaga kesehatan kulit. 11. Faktor genetis dan riwayat keluarga Setiap orang memiliki ciri khas tertentu, termasuk dalam hal kesehatan dan tekstur kulit. Dalam satu keluarga, karena faktor keturunan, ada yang lebih rentan mengalami kulit kering. Jadi kalau kulit Anda cenderung mudah kering, coba perhatikan kerabat-kerabat kandung Anda. Jangan-jangan ada faktor genetik yang berperan. 12. Gangguan kesehatan Gangguan kulit di bawah ini juga bisa jadi penyebab kulit kering, yaitu Penyakit kulit seperti eksim dan psoriasis. Diabetes – kebiasaan yang salah dalam mengontrol kadar gula darah bisa memicu dehidrasi sehingga kulit jadi kering. Selain itu, diabetes juga membuat proses penyembuhan lebih lama sehingga risiko infeksi meningkat. Hipotiroidisme – rendahnya kadar hormon tiroid bisa mengurangi produksi minyak alami kulit. Akibatnya, kulit jadi lebih kasar dan kering. Hipotiroidisme ini seringkali juga menimbulkan gejala lain seperti berat badan naik dan mudah lelah. Malnutrisi – kurangnya asupan gizi yang cukup bisa membuat kulit kering. Salah satu penyebabnya bisa saja karena gangguan makan. Masih ada penyakit lain, baik yang ringan ataupun parah, yang bisa menyebabkan kulit kering. Cara mengatasinya tentu saja kembali kepada apa yang jadi penyebabnya. Minum obat mungkin sudah cukup membantu mengatasi kulit kering. Namun, sebaiknya tetap seimbangkan dengan langkah-langkah pencegahan agar kulit tidak kembali kering. Jika masalah kulit kering tak kunjung pulih, jangan segan berkonsultasi dengan dokter. Dokter mungkin akan meresepkan obat tertentu, misalnya antihistamin untuk sensasi gatalnya, atau krim termasuk steroid untuk mengatasi kulit kering. 16 Referensi Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini. Papadakis MA, et al., eds. Dermatologic disorders. In Current Medical Diagnosis & Treatment 2016. 55th ed. New York, The McGraw-Hill Companies; 2016. Berger TG, et al. Pruritus in the older patient A clinical review. JAMA. 2013;3102443. Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya. Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat - Kulit kering adalah masalah kulit yang sangat umum, dan biasanya tidak demikian, kulit kering bisa sangat mengganggu, karena menyebabkan rasa gatal dan kulit tampak bersisik saat kita melihatnya di cermin. Gejala kulit kering Kekeringan bukan satu-satunya gejala kulit kering. Menurut Michele Farber, MD, dokter kulit bersertifikat di Schweiger Dermatology Group di New York City, AS, beberapa gejala kulit kering adalah - Rasa gatal - Iritasi - Kulit pecah-pecah - Keketatan - Rasa sakit - Berdarah Selain itu, kita dapat mengetahui kulit dalam kondisi kering dengan melihatnya. Tampilan kulit kering kemungkinan lebih kasar atau bersisik, dan dapat mengelupas. Kekeringan ini dapat terjadi pada kulit bagian tubuh tertentu, seperti tangan, atau paling umum di lengan dan kaki kita, menurut Farber. Baca juga Kulit Kering hingga Gusi Berdarah, Tanda Anak Kekurangan Vitamin C Penyebab kulit kering Ada banyak penyebab kulit kering, mulai dari cuaca hingga produk pembersih yang kita pakai. Berikut di antaranya 1. Sabun yang keras Sabun dirancang untuk menghilangkan minyak, lemak, dan kotoran yang tidak diinginkan. "Kulit memiliki sebum atau minyak alami yang membantu mempertahankan kelembapan," ujar Farber. "Saat mengeluarkan minyak dan kotoran yang tidak diinginkan, sabun tidak bisa membedakan antara minyak alami pada kulit dan minyak berlebih yang tak diinginkan, sehingga dapat menyebabkan overdrying." Selain itu, bahan-bahan seperti sulfat atau tambahan wewangian dalam sabun dapat menyebabkan iritasi dan pengeringan. Menurut Farber, sabun yang keras dapat mengganggu penghalang kulit dan membuat kulit lebih rentan kering. Bahkan jika kita tidak menggunakan sabun yang kasar, tindakan penyabunan dan pembilasan yang berulang dapat menghilangkan minyak alami dari kulit kita. 2. Air panas Air panas dapat berdampak pada kulit. Farber mengatakan mandi air panas adalah salah satu penyebab utama. Semakin panas air dalam bak mandi, semakin keras air di kulit, menghilangkan minyak alami kulit yang membuatnya tetap lembap. Dia mengatakan, suhu air panas di atas 40 derajat Celsius akan menyebabkan juga Kulit Kering? 6 Makanan Ini Bisa Bantu Mengembalikan Kelembaban 3. Kolam yang mengandung klorin Sebagian besar air kolam dan hot tub mengandung klorin untuk membunuh bakteri dan organisme berbahaya lainnya di dalam air. Namun, klorin akan mengeringkan kulit dan dapat memperburuk kondisi kulit yang sudah teriritasi. Kerusakan akan terjadi dua kali lipat saat kita mandi dengan air panas, karena tubuh kita mengalami efek pengeringan. 4. Cuaca dingin Menurut Farber, cuaca dingin mengurangi kelembapan dan menarik air dari kulit. Kombinasi udara dingin dan kelembapan rendah menyebabkan kulit kering dan dehidrasi. 5. Penghangat ruangan Farber mengatakan penghangat ruangan bisa menyebabkan kulit kering, bahkan menambah kerusakan pada kulit. Semua jenis penghangat ruangan akan mengurangi kelembapan di rumah kita, yang dapat menghilangkan kelembapan kulit kita. 6. Kondisi kulit yang sudah bermasalah Kulit kita akan lebih sensitif terhadap serangan dari luar jika kita sudah mempunyai kondisi atau gangguan tertentu pada kulit. "Kondisi kulit yang mendasarinya memperburuk proses ini, karena orang sudah lebih sensitif terhadap iritasi luar dan penghalang kulit tidak berfungsi dengan cara yang sama," kata Farber. Baca juga Mengatasi Kulit Kering karena Sering Cuci Tangan Kulit yang kering merupakan salah satu masalah kulit yang umum terjadi. Ada banyak faktor yang dapat memicu terjadinya hal ini, seperti faktor genetik, kondisi lingkungan, hingga penggunaan skincare yang tidak tepat. Tak hanya wajah, kulit kering dan pecah-pecah juga bisa dialami area tubuh lainnya seperti siku, kaki, dan gejala kulit kering mudah dikenali, masih banyak orang yang menyepelekan kondisi ini. Padahal, kulit yang dibiarkan kering terlalu lama bisa memicu masalah kulit lainnya seperti iritasi, kemerahan, hingga jerawat. Mengetahui penyebab kulit kering yang kamu alami merupakan langkah awal yang tepat agar kulit kering dapat diatasi dengan maksimal. Berikut ini sejumlah penyebab kulit kering sekaligus cara mengatasinya yang telah Jovee rangkum dari berbagai sumber. Yuk, simak selengkapnya! Penyebab kulit kering Kulit kering atau xerosis adalah kondisi tidak nyaman pada kulit yang ditandai dengan kulit bersisik, gatal, dan pecah-pecah. Tenang saja, kondisi ini sangat umum dan sering terjadi, bahkan pada bayi sekalipun. Namun, kulit kering biasanya lebih sering terjadi pada usia 40 ke atas, mengingat kulit menjadi cenderung lebih kering seiring bertambahnya usia. Apa penyebab kulit kering lainnya? Berikut beberapa hal yang jadi penyebab kulit kering di wajah dan tubuhmu. Di antaranya adalah Cuaca ekstrem Perubahan iklim, suhu yang terlalu rendah atau terlalu tinggi bisa jadi penyebab kulit kering di wajahmu. Semakin rendah suhu lingkungan, maka semakin rendah juga kelembapan pada udara. Hal inilah yang membuat kulitmu cenderung lebih kering karena tidak adanya hidrasi yang cukup. Di sisi lain, cuaca yang terlalu panas juga bisa menurunkan kelembapan, yang membuat kulit terasa kering dan gatal. Penuaan kulit Penyebab kulit kering selanjutnya yakni karena faktor usia. Seiring bertambahnya usia, kulit akan menjadi cenderung lebih kering. Menurut Mayo Clinic, orang dewasa berusia 40 tahun ke atas memiliki peningkatan risiko mengalami kulit kering. Produksi minyak dan kolagen yang berkurang semakin bertambahnya usia menjadi penyebab dari kondisi ini. Pada wanita, kulit kering juga bisa dipengaruhi oleh perubahan hormon terkait menopause. Mandi yang terlalu lama Mandi air hangat memang terasa menenangkan, tapi jika dilakukan dalam waktu yang berlebihan bisa membuat kulitmu kering lho, Jovians. Air panas bisa menghilangkan kelembapan di kulit, sehingga kulit jadi kering dan bersisik jika dilakukan dalam jangka waktu yang lama. Maka dari itu, batasi waktu mandi dengan durasi tidak lebih dari lima menit dan jaga agar suhu air tidak terlalu panas. Skincare yang tidak cocok Siapa nih, yang suka gonta-ganti skincare? Sayangnya, beberapa skincare tertentu bisa menyebabkan kulitmu jadi lebih kering lho, Jovians. Kulit kering juga bisa menjadi gejala dari skincare yang tidak cocok untuk jenis kulitmu. Terutama pada skincare untuk kulit berjerawat, sejumlah kandungan seperti asam salisilat dan retinol bisa memberi efek kekeringan pada kulitmu. Oleh sebab itu, sebaiknya gunakan pelembab setelah menggunakan produk-produk ini atau kurangi frekuensi penggunaan. Iritasi kulit Penyebab kulit kering selanjutnya adalah iritasi kulit. Iritasi bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari antiseptik pada sabun, deterjen, paparan debu dan sinar matahari, hingga skincare yang tidak cocok karena kandungan aktif yang tinggi. Terutama jika kamu menggunakan produk yang mengandung alkohol, bahan ini dapat mengurangi produksi minyak alami yang berfungsi untuk menjaga kelembapan kulitmu. Kurang minum air putih Faktor kulit kering selanjutnya karena kekurangan cairan tubuh. Air merupakan zat yang sangat vital bagi tubuh, karena diperlukan untuk menjalankan banyak proses di dalam tubuh. Inilah kenapa minum air putih yang cukup terus menerus diingatkan pada semua orang. Saat kamu dehidrasi, tubuh akan bereaksi dengan mengambil cadangan air yang ada pada kullit. Akibatnya, kulit akan kehilangan hidrasi dan menjadi kering dan bersisik. Oleh sebab itu, pastikan untuk mendapatkan asupan air minum yang cukup setiap harinya. Efek samping obat-obatan tertentu Penyebab kulit kering lainnya bisa jadi disebabkan oleh penggunaan obat-obatan tertentu. Misalnya obat diuretik, obat kolesterol, atau obat retinoid yang menimbulkan efek samping berupa kulit kering. Gejala penyakit tertentu Penyakit kulit seperti psoriasis dan eksim dapat membuat kulitmu lebih rentan terhadap kekeringan. Namun, kulit kering juga bisa menjadi pertanda gejala penyakit tertentu seperti diabetes, gagal ginjal, atau kurang gizi lho, Jovians. Maka dari itu, jika kamu alami kulit kering di area tertentu dan berlangsung dalam jangka waktu lama, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab pasti dan penanganan yang tepat. Cara mengatasi & mencegah kulit kering Melakukan sejumlah cara berikut ini bisa membantu kamu mengatasi sekaligus mencegah kulit kering. Tidak mandi terlalu lama lebih dari 10 menit Hindari menggunakan air panas saat mandi Menggunakan pelembab setelah mandi Gunakan humidifier di ruangan ber-AC Gunakan skincare dengan bahan yang lembut Minum cukup air putih Tidak menyentuh dan mengelupas kulit kering yang bersisik Konsumsi makanan berserat Minum vitamin kulit, seperti Konimex Ever E250 Jika kondisi kekeringan masih terus berlanjut, konsultasikan segera pada dokter kulit untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Itulah sejumlah penyebab dan cara mengatasi kulit kering. Ingin dapatkan informasi seputar kesehatan lainnya? Simak selengkapnya hanya di Jovee. Unduh juga aplikasinya di AppStore dan PlayStore untuk dapatkan rekomendasi suplemen kulit personalmu. arti kata kering dalam bahasa karo 1 kerah sumur itu sudah - telagah ndai enggo kerah ; kirah; areh; ikan; dl mantra koring; mesegal; - krn angin timur itu mesegal ibahan angin perlego; 2 tt ladang tuhur; tuhor; 3 tt alur sungai msl dagal; dogal; 4 ttmput pate; 5 tt tumbuhan pera; kekuatanku - spt pecahan periuk tanah pera me gegehku bagi sanga-sanga kudin taneh; 6 tt padi yg telah dijemur piher; mekasang; 7 tt lauk pauk ~ menyebabkan sulit ditelan merekah; 8 tt sumur tagas; ~ dan gersang 9 tt sebidang tanah tagasen; 10 tt daging, ikan sale; setengah -11 tt kayu bakar kula­kula manuk; daging - beltu-beltu; 12 tt daging; menjadi - pera-pera; iang TRM; sesuatu yg sudah ­kerah-kerah; agak - mekerah; yg mati - patena rih; dijadikan daging - ibeltu-beltuken; mengeringkan 1 ngkerahi; ngkerah­ken; njemur; nale; ngkasangken; ngikan; 2 tt daging meltui; 3 tt candu nggotok kapas kapuk utk mencari biji-biji yg bernas teptep; neptep; sebagian sungai utk dpt menangkap ikan yg dilakukan dng "tuba", ngareh; dikeringkan isale; isale-sale; beltu; beltu-beltuken dasar sebagian sungai yg telah arehen; pengeringan 1 tt tempat - pen­jemuren; sampen; pengkerahen; kekerahen; penggotok; 2 tt jagung torongen; alat pinale; kekeringan cuaca legon. Kalimat contoh kalimat yang menggunakan kata kering dalam bahasa karo Bahasa Indonesia Sudah beberapa hari waduk itu kering Bahasa Karo Piga wari enda kerah tambakna

tidak kering kering karena masih